Kamis, 23 April 2015

BENTENG SOMBA OPU

Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan dimana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia, sekitar Indonesia dan wilayah Eropa. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh VOC pada tahun 1669, kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun 1980-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun 1990 benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik lagi.

Benteng Somba Opu menjadi saksi kegigihan rakyat Makassar yang di pimpin oleh Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan kedaulatan negerinya dari penjajah Belanda. Menurut William Wallace seorang ilmuwan dari Inggris mengatakan bahwasanya Benteng Somba Opu merupakan benteng yang terkuat yang pernah di bangun di Nusantara Indonesia. Benteng Somba Opu juga merupakan salah satu Benteng Istana yang dimiliki Kerajaan Gowa setelah Benteng Pertahanan Militer Panyua atau Benteng Fort Rotterdam.

Pernyataan Wallace ini bisa dilihat dari tembok tembok benteng Somba Opu yang kokoh ketika kita memasuki kawasan Benteng Somba Opu. Dilihat dari ketebalan dinding dari Benteng Somba Opu, dapat di bayangkan bagaimana sulitnya untuk menembus dan meruntuhkan benteng Somba Opu, meskipun material dari benteng ini di bangun dari bata merah. Kekokohan Benteng Somba Opu menggambarkan system pertahanan yang kuat dari kerajaan Tallo pada zamannya.

Pada saat ini masih ada 3 bastion yang tersisa dari sisa sisa reruntuhan benteng Somba Opu, yaitu bastion tengah, bastion barat daya, dan yang terakhir bastion barat laut atau disebut juga Buluwara Agung. Di Bastion Buluwara Agung dulu pernah ditempatkan meriam Anak Makassar, meriam yang terdahsyat yang pernah dimiliki oleh orang Indonesia dengan panjang 6 meter dan diameter 4.14cm meriam ini memiliki bobot 9,500 kg.

Dari sisa sisa reruntuhan Benteng Somba Opu kini hanya terlihat beberapa dinding yang masih berdiri tegak selain 3 bastion yang tersisa. Terdapat patok- patok beton di beberapa tempat sebagai tanda terdapat dinding yang belum tergali di bawah tanah. Meskipun Belanda telah menghancurkan
Benteng ini setelah mengalahkan Sultan Hasanuddin. Selama ratusan tahun masih banyak sisa sisa benteng Somba Opu tertimbun dalam tanah karena kenaikan sedimen dari laut.
Hingga saat ini bentuk pasti dari benteng ini belum diketahui secara pasti, tetapi berdasarkan peta yang tersimpan di Museum Makassar bentuk benteng ini berbentuk segi empat. Secara arsitektual, benteng bersejarah ini memiliki luas 1,500ha berbentuk segi empat. Memanjang dari barat ketimur sejauh 2km, dengan ketinggian dinding antara 7-8 meter dan ketebalan dinding 12 kaki atau 3.6 meter. Kini ketinggian dinding yang terlihat hanya 2 meter.
Benteng bersejarah ini berada di dalam area kompleks Miniatur Budaya Sulawesi Selatan. Di sini para wisatawan dapat menikmati budaya yang berasal dari Sulawesi Selatan serta bentuk bentuk rumah tradisional suku suku yang ad adi Sulawesi Selatan seperti suku Bugis, Makassar, Toraja, serta Mandar. Setiap tahun di kompleks ini selalu digelar Pameran budaya dan Pembangunan Sulawesi Selatan yang diadakan oleh dinas pemerintah Sulawesi Selatan.Benteng Somba Opu berjarak 6 kilometer sebelah selatan dari pusat kota Makassar dan Pantai Losari. Terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
Akses ke lokasi Benteng Somba Opu yaitu dari pusat kota Makassar Lapangan Karebosi, benteng bersejarah Somba Opu dapat ditempuh dengan angkutan kota (pete pete) atau taksi. Apa bila menggunakan pete pete, dari lapangan karebosi menggunakan pete pete 05 jurusan Cendrawasi, dari Cendrawasi kita berganti angkutan menuju Benteng Somba Opu.

Tarif Masuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengenakan tarif sebesar Rp 2000 / orang. Apabila menggunakan guide tarif ditentukan berdasarkan kesepakatan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar